Didik Hari Prasetyo

Pelindung DKM Alfi Khoir

Sudibyo

Ketua Umum DKM Alfi Khoir

Syahidin

Penasehat-1 DKM Alfi Khoir

Muzahar

Penasehat-2 DKM Alfi Khoir

Wahyu Hidayat

Sekertaris DKM Alfi Khoir

Sabar Bagio

Bendahara DKM Alfi Khoir

Baim Hermanto

Sie Peribadatan + Dakwah DKM Alfi Khoir

Setyo Rudy P

Sie Pembangunan-1 DKM Alfi Khoir

Triyanto

Sie Pembangunan-2 DKM Alfi Khoir

Mustofa

Sie Pendanaan + Infak-1 DKM Alfi Khoir

Wawan

Sie Pendanaan + Infak-2 DKM Alfi Khoir

Marsono

Sie Hubungan Masyarakat-1 DKM Alfi Khoir

Andri Ermayadi

Sie Hubungan Masyarakat-2 DKM Alfi Khoir

Hafidz

Sie Kebersihan Mushola DKM Alfi Khoir

Rencana Kerja Panitia Pembangunan Mushola Alfi Khoir

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini kami sebagai Panitia Pembangunan menyampaikan rencana penyelesaikan pembangunan Mushola Alfi Khoir yang sudah kita rencanakan bersama, adapun tahapan-tahapan yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut :

Tahap ke-1 adalah Merapihkan pilar Mushola

Untuk tahap pelaksanaan merapihkan pilar/ tiang Mushola ini sudah selesai di kerjakan

Tahap ke-2 adalah Memasang plafon dalam dan teras Mushola


Untuk menyelesaikan tahap ke-2 ini, direncakan akan mulai dikerjakan pada hari Senin tanggal 03 September 2012.
Untukpersiapan dana pada tahap ini, Alhamdullilah dana sudah siap, tinggal menunggu proses pelaksanaannya saja.
Adapun Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) nya adalah sebagai berikut :
Untuk tahap ke-2 ini direncanakan akan mulai dikerjakan pada hari Senin tgl 03 Sep 2012.
 
Untuk untuk persiapan tahap ke-2 ini Alhamdullilaah dana sudah siap, tinggal tunggu pelaksanaannya saja.
Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya adalah sebagai berikut :

Foto kondisi Plafon saat ini


Tahap ke-3 adalah memindahkan dan memperluas tempat Wudhu
Untuk proses tahap ke-3 ini masih dalam tahap perencaan, karena hingga saat ini dana belum siap dan masih pencarian dana dari para Donatur yang akan meng-infak kan hartanya di jalan Allah.
Mudah-mudahan proses pencarian dan pengumpulan dana bisa cepat terkumpul untuk segera merealisasikan tahap ke-3
Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya adalah sebagai berikut :

Foto kondisi Kondisi tempat Wudhu dan rencana yang baru




      Tahap ke-4 adalah Pembuatan Pagar Mushola
Untuk proses tahap ke-4 ini sama dengan proses tahap ke-3, yaitu masih dalam tahap perencaan, karena hingga saat ini dana belum siap dan masih pencarian dana dari para Donatur yang akan meng-infak kan hartanya di jalan Allah.
Mudah-mudahan proses pencarian dan pengumpulan dana bisa cepat terkumpul untuk segera merealisasikan tahap ke-4
Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya adalah sebagai berikut :

Foto kondisi Kondisi tempat Wudhu dan rencana yang baru



Tahap ke-5 adalah Pembuatan Menara untuk TOA Speaker (Masih dalam tahap perencanaan)
Demikainlah informasi yang bisa kami sampaikan, mohon dukungan dan partisipasinya terutama dalam hal pencarian dan pengumpulan dana pembangunan, agar semua yang sudah kita rencakan dapat berjalan sesuai renacan.
Kami masih sangat mengharapkan uluran tangan para Donatur, yang akan meng-infak kan hartanya di jalan Allah.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Sebuah Kisah yang Mengharukan

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya.
Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka. Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa.
Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku. Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali- kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku. Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak.
Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya. Itulah kemarahanku terbesar padanya.
Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi.
Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami. Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku.
Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku. Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak.
Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya.
Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah.
Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya. “Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut. Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar.
Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??” “Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan dating membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bias membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu. Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai.
Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah. Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.
Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas. Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku.
Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak- anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis. Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu.
Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.
Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis.
Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara. Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya.
Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan.
Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah.
Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku. Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku.
Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya. Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan.
Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bias melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari- jarinya masih tertinggal di sana.
Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya. Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit.
Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak- anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hamper tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku. Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.
Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hamper tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia. Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen.
Lalu notaries memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang, Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. Maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu. 
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya.
Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bias memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga
Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku.                                                                                               
Maafkan karena ayah tak bias mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan
Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy! Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya.Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya.
Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku.
Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi. Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang.
Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bias masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.” Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah?
Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?” Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.” Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
Bagaimana pendapat kamu dengan “Kisah Cinta Paling Sedih” atau cerita paling mengharukan di atas ?
Silahkan kirim kementar & jangan lupa klik. Like atau suka yaaaaa???

Solusi sedekah dan Hitungannya

Maafkan kalo ada huruf kapitalnya, sekedar memberikan penekanan kepada kebaikan dan motivasi kita semua, Insya Allah yaa..

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. DAN ORANG YANG DISEMPITKAN REZEKINYA, HENDAKLAH MEMBERI NAFKAH DARI HARTA YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADANYA. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”

(Q.S. Ath Thalaaq [65] ayat 7)

Sempit rezeki yg disebut ayat itu macem2 seperti resah, kesehatan yg kurang, masalah yg menumpuk, dll Nah perhatiin ayat diatas buat kita yg merasa rezeki kita sempit, justru bukalah (luaskanlah), lapangkanlah rezeki kita dengan BERSEDEKAH. Jangan malah kita tahan harta kita. Ibarat menggenggam pasir lautan ditangan kita, semakin kita genggam, eee malah semakin habis dia dari genggaman kita lantaran tumpah dari sela-selaa jari tangan.

Insya Allah, dengan sedekah, Allah akan mengganti sedekah kita dengan 2x lipat, 10x lipat, 700x lipat atau mungkin bahkan lebih banyak dari itu.

Misalnya saja,

Kita sedekah 1000 maka balasannya dari Allah adalah kalau ga jadi 2.000 ya 10.000 atau malah 700.000 bahkan bisa jadi lebih dari itu. Balasan Allah pun tidak serta merta dalam wujud uang tunai, ada juga yang diberikan dalam wujud KESEHATAN, DAPET ANAK SHALEH/SHALEHAH, SELAMAT DARI BENCANA, AWET MUDA dan lain-lain….

Hitung2annya dari sini, juga Firman Allah SWT berikut ini….

“Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya DUA KALI LIPAT. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. “

(Q.S. Al Baqarah [2] ayat 265)

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) SEPULUH KALI LIPAT AMALNYA dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan) “

(Q.S. Al An’aam [6] ayat 160)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. “

(Q.S. Al Baqarah [2] ayat 261)

ayat ini (JIKA DITOTAL PAHALANYA 7x 100 = 700 KALI LIPAT)

Nah, tunggu apalagi ???!!

Ini real BISNIS, jika Anda mau berarti kita sedang melakukan bisnis dengan Dzat Yang Maha Benar Janji-Nya, Dzat Yang Tidak Akan Pernah Ingkar Dengan Janji2-Nya, Dzat Yang Maha Kaya Raya di alam semesta ini.

So… turunin rezeki kita dengan sedekah. Buruaannn… jangan pake nanti-nanti, ini berita dari al Quran, yang bisa juga ini berarti PERINTAH ALLAH kepada hamba2-Nya. Yang jelas ini ilmu bukan dari saya tapi dari Allah sendiri.

Bukankah untuk mendapatkan seekor ikan, terkadang kita harus mancing duluan? Ya sudah, pancing aja rezeki kita dengan SEDEKAH.

Sholat Idul Fitri berjama'ah

Takbir telah berkumandang..................

Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allaahu akbaru kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa
Laa - ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina
lahuddiina walau karihal - kaafiruun. Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah,


Itu pertanda Hari Raya Idul Fitri 1433H telah tiba.

Pagi-pagi saya dan keluarga sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjama'ah
yang di pusatkan di Bunderan Perumahan Bekasi Griya Asri-2.



Oh...ya...sebagai informasi, bahwa kegiatan sholat Idul Fitri/ Idul Adha di perumahan saya selalu di lakukan di jalanan/ bunderan, kegiatan ini dilakukan sejak berdirinya Perumahan Bekasi Griya Asri-2, yang diketuai oleh Persaudaraan Muslim se Griya Asri-2 (PMGA).
Semua persiapan (panggung, sound system dll) dikerjakan oleh Panitia, dan Panitia kegiatan ini dilakukan secara bergiliran dari Masjid atau Mushola se-Griya Asri-2.
Dan sudah kesepakan sejak dahulu bahwa masjid/ mushola tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan Sholat Idul Fitri/ Idul Adha di tempat masing-masing, hal ini untuk memperkuat tali persatuan dan mempersatukan seluruh jama'ah Muslim di wilayah Perumahan Bekasi Griya Asri-2.
Maka tak heran jika ribuan jama'ah bersatu di lokasi tersebut.

Foto Jama'ah yang akan melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah







Saya bersama keluarga dan beberapa warga berjalan kaki menuju lokasi tersebut yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggal saya.

Sesampai dilokasi Panitia telah membacakan susunan acara...........
hal ini pertanda bahwa sholat Idul Fitri segera dimulai.
 - Acara pertama.
    Panitia membacakan perolehan Zakat Fitra dan zakat Mal Masjid dan Mushola seluruh Griya Asri-2
 - Acara kedua.
    Sambutan dari ketua PMGA
    Dalam sambutannya Ketua PMGA berbicara mengenai program-program dari PMGA :
  1. Safari Subuh yaitu kegiatan sholat subuh berjama'ah seluruh warga muslim Griya Asri-2, yang bertempat di Masjid/ Mushola diwilayah Griya Asri-2 secara bergiliran, dan Mushola Alfi Khoir telah mendapatkan giliran pada tanggal 15 July 2012 yang lalu
  2. Tablig akbar menyambut bulan Suci Ramadhan, alhamdullillah sudah pada tanggal 15 july 2012, sungguh diluar dugaan ternyata antusias warga muslim menyambutnya dengan penuh semangat walaupun dibawah panasnya terik matahari di siang hari.
  3. Himbauan untuk tetap melaksanakan sholat Idul Fitri dan Idul Adha dibuderan Perumahan, hal ini bertujuan untuk tetap mempersatukan umat muslim di Griya Asri-2.
  4. Persiapan menyambut datangnya tahun bari Hijriah 1434H dengan acara Pawai, Tablig Akbar, Penta seni yang akan dilaksanakan di Bunderan.
Semua program dari PMGA bertujuan untuk menambah ukhuwah dan persatuan umat Muslim di seluruh Griya Asri-2

 - Acara ketiga.
    Pelaksanaan sholat Idul Fitri
 - Acara keempat 
    Khotbah yang disampaikan ole Ust Drs Ahmad Zamroni Annas
         Inti dari khotbah tersebut adalah mengajak seluruh umat muslim untuk lebih meningkatkan ketaqwaannya dan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan berbagai kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam, karena kita harus yakin bahwa Allah selalu mengawasi kita dalam hal sekecil apapun.
Mudah-mudah setelah kita melaksanakan Puasa, Tarawih, Tadarus dan berbagai kegiatan keagamaan, akan mengubah perilaku kita di tahun tahun mendatang yang tentunya dengan meningkatkan ketaqwaan kita amin...ya robal alamin.
Setelah khotbah selesai Jamaah pun segera berdiri dan membubarkan diri untuk melanjutkan acara silaturahmi di wilayah masing-masing.

Foto para jama'ah sholat Idul Fitri yang sudah membubarkan diri menuju kerumah masing-masing 






Demikianlah rangkaian kegiatan Sholat Idul Fitri berjamaah yang dilaksanakan di Perumahan Bekasi Griya Asri-2





Malam takbiran Mushola Alfi Khoir



Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar.....
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allaahu akbaru kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
, wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa. Laa - ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal - kaafiruun. Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah. Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Kumpulan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H - 2012M

Tak terasa hari yang di tunggu bagi umat islam menjalankan kewajiban ibadah puasa 1 bulan penuh melawan segala godaan dan memberikan kemenangan untuk kita semua, Selamat Raya Aidil Fitri 1433H minal aidzin walfaidzin.mohon maaf lahir dan batin.
DKM Alfi Khoir meng-ucapan hari raya Idul Fitri 1433H - 2012M






Berikut kumpulan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1433H Lebaran 2012:

Sejalan dengan berlalunya Ramadhan ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekeyaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah kalau segalanya karna Allah SWT
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H
Taqobaallahu mina wa minkum, mohon maaf lahir dan batin

Jika hati sejernih air jangan biarkan dia keruh
Jika hati seputih awan, jangan biarkan dia mendung
Jika hati seindah bulan, hiasi dia dengan iman
Mohon Maaf Lahir Dan Batin

Bila kata pernah merangkai dusta
Bila hati pernah berprasangka
Bila langkah membekas lara
Mohon buka kan pintu maaf untuk menebus dosa
Selamat idul fitri, mohon maaf lahir batin

Waktu terus mengalir
Ramadhan suci telah berakhir
Untuk salah yang pernah ada
Untuk khilaf yang sempat terucap
Pintu maaf selalu ku harap
Selamat hari raya idul fitri

Terselip khilaf dalam canda ku
Tergores luka dalam candaku
Terbelit pilu dalam tingkahku
Tersinggung rasa dalam bicaraku
Hari kemenangan telah tiba
Semoga segala dosa dan kesalahan terampuni
Mari kita bersihkan diri dihari yang fitri
Selamat idul fitri,mohon maaf lahir batin

Dia pergi dengan bersahaja
Meninggalkn berkah an pengampunan
Meninggalkan jejak pahal
Membawa mimpi kesurga
Selamat idul fitri, mohon maaf lahir batin

Satu yang pasti dalam hidup
Kita akan kembali kepadanya
Mumpung masi hidup, ayo sirahturahmi di hari yang fitri
Mohon maaf lahir dan batin

Bibirku bak pisau
Perbuatan ku bak iblis
Ku goreskan luka dalam hatimu
Maafkan atas kesalahan ku
Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin

Bila ada kata terselip, Dusta
Ada sikap membekas, Lara
semoga masi ada maaf tersisa
Mohon maaf lahir batin iya

Menyambung kasih
Merajut cinta
Berbalas ihklas
Berharap doa
Semasa hidup berlimpah khilaf dan dosa
Berharap di basuh maaf, mohom maaf lahir batin

Andai jarak tak kuasa berjabat
Setidaknya kata masi dapat terungkap
Tulus hati aku meminta maaf
Selamat hari raya idul fitri

Ijinkan saya bersajak
Untuk lisan yang tak terjaga
Untuk janji yang telah terabaikan
Untuk hati yang berprasangka
Untuk sikap yang menyakitkan
Dihari yang fitri ini, dengan tulus hati
Saya mengucapkan Mohon Maaf Lahir Dan Batin

Mata kadang salah melihat
Mulut kadang salah mengucap
Hati kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dan ihklas
Mohon maaf lahir dan batin

Ramadhan membasuh hati yang berjaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-nya
Untuk lisan dan tutur sikap yang tak terjaga
Mohon maaf, di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya

Fitrah" sejati adalah yang menggambarkan allah
Dan syariat-Nya di alam jiwa
Di dunia nyata, dalam segala gerak
Di sepanjang nafas dan langkah
Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini
Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin

Seiring cahaya maaf di bulan syawal
Kuberi maafku setulus hati mu
Dan ku minta maaf sedalam batinku
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Dan Batin

Ucapan yang paling baik adalah "Allah",
Lagu yang paling indah adalah "Adzan",
Referensi yang paling lengkap adalah "Al-Qur'an",
Senam yang paling sehat adalah "Shalat",
Diet yang paling bagus adalah "Puasa",
Kebersihan yang menyegarkan adalah "Wudhu",
Perbuatan yang paling mulia adalah "Memaafkan",
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Hari kemenangan telah tiba, Sang Fitri telah menanti,
mari ulurkan tangan, untuk berjabat hati.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Sayup terdengar takbir berkumandang, Tanda Ramadhan akan lewat
Ampunan diharap, barokah didapat
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin,Selamat Idul Fitri 1433 H

Idul Fitri yang agung, seagung kalimat tayyibah
seagung dinul Islam yang kaffah,
seagung silaturrahmi yang mengandung cita dan kedamaian.
Selamat Hari Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ketupat sudah dipotong, Oporpun sudah dibikin
Nastar sudah dimeja, Kacangpun sudah digaremin
Kurang afdhol rasanya kalau belum Mengucapkan
Taqobalallahu minna wa minkum, Minal Aidin wal Faizin
Selamat Idul Fitri 1433 H

Orang yang paling baik adalah
Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain
Bersihkan diri, sucikan hati Di hari yang Fitri ini.
Minal Aidin wal Faizin ,Selamat Iedul Fitri 1433 H

Bulan Ramadhan telah berlalu
Dan hari Kemenangan pun telah datang
Untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa kita
Kami Sekeluarga Mengucapkan
Taqobalallahu minna wa minkum, Minal Aidin wal Faizin
Selamat Iedul Fitri 1433 H

Berbuat khilaf adalah sifat
Meminta maaf adalah kewajiban
Kembalinya Fitrah adalah tujuan
Selamat Hari Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ramadhan telah surut, Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan, Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin, Selamat Iedul Fitri 1433 H

Mata kadang salah melihat, Mulut kadang salah mengucap
Hati kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dengan ikhlas
Kami Mengucapkan
Taqobalallahu minna wa minkum, Minal Aidin wal Faizin
Selamat Iedul Fitri 1433 H

Sebelum lidah keluh, sebelum hati kembali membeku,
sebelum jempol kaku dan sulit hanya untuk sekedar minta maaf lewat sms,
Mohon maaf atas semua khilaf yang ku lakuin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Tiada kata seindah zikir, tiada hari seindah fitri.
Izinkan kedua tangan memohon maaf untuk lisan yang tak terjaga.
Janji yang terabaikan, hati yang berprasangka,
dan segala perbuatan yang menyakitimu.
Di hari yang penuh maaf ini kuucapkan,
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Jerami tak berjabat, raga tak dapat bertatap,
seiring bedug yang menggema,
seruan takbir berkumandang,
kuhaturkan salam menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H
Mohon maaf lahir dan bathin.

Bila ada langkah membekas lara
Ada kata merangkai dusta
Ada tingkah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat hari raya Idul Fitri

Kita pernah bersama dalam canda dan duka,
adakalanya lidah salah berucap,mata salah memandang,
hati salah menduga.
Maka di hari yang fitri ini, buka hati berikan maaf yang tulus.
Maaf lahir dan bathin.Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Seiring kumandang takbir di 1 Syawal,kumohon maaf darimu.
Keikhlasan untuk memaafkan merupakan sesuatu yang indah.
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.

Tiada pemberian terindah selain dimaafkan
dan tiada perbuatan termulia selain memaafkan,
Selamat idul fitri 1433 H ya, mohon maaf lahir dan bathin.

Selama sebulan kita berpuasa,
Sekarang telah datang hari kemenangan,
Apabila ada kesalahan yang kurang berkenan di hati mohon dimaafkan,
Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin.
Selamat idul fitri 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin.

Demikian beberapa ucapan selamat hari raya idul fitri 1433H Lebaran 2012 semoga bermanfaat.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H

Hari ini tgl 17 Agustus 2012 ( saat saya posting), bertepatan dengan HUT RI ke 67 dan hari ini juga bertepatan dengan tanggal 19 Ramadhan 1433 H. Tinggal 1 hari lagi, kita dipertemukan dengan hari kemenangan. Kemenangan melawan haus dahaga, kemenangan melawan hawa nafsu selama 1 bulan. Tidak lain dan tidak bukan adalah hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433H. Sudah menjadi tradisi apabila lebaran tiba, saling kirim ucapan selamat lebaran, Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan sejenisnya. Kalau dulu banyak yang kirim kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, sekarang diganti dengan MMS, kartu lebaran digital, sms Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, dan sebagainya.



Hari ini adalah hari Jum'at tgl 17 Agustus 2012 (bertepatan HUT RI ke 67)
Hari ini juga sudah memasuki tanggal 29 Ramadhan 1433H, yang tinggal 1 hari lagi......... kita akan dipertemukan dengan hari kemenangan umat Islam di seluruh dunia, dan hari kemenangan itu adalah Hari Raya Idul Fitri 1433H.
Kami atas nama pengus Mushola Alfi Khoir memodon dibukakan pintu ma'af yang sebesar-besarnya, apabila selama kami menjalankan amanah telah terjadi kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
 Dan buat parajama'ah, tetangga yang akan mudik (pulang kampung) jangan lupa :
  1. Mencabut seluruh perabotan rumah tangga dari arus listrik/ PLN.
  2. Jika dirasa kondisi rumah kurang aman, lebih baih menitipkannya ke Tetangga.
  3. Informasi ke Tetangga terdekat, kapan mau mudik dan kapan kembali ke jakarta.
  4. Sering-sering melakukan komunikasi dengan tetangga yang tidak mudik lebaran.
  5. Perkuat keamanan rumah dengan gembok tambahan.
  6. Hati-hati di jalan
 

Demikianlah yang bisa kami sampaikan.
Selamat menyambut hari Raya Idul Fitri 1433H
Mohon ma'af Lahir dan Batin.













Kegiatan rutin DKM Alfi Khoir


Struktur Pengurus DKM Alfi Khoir



Panitia Zakat, Infaq dan Shodaqoh

Hari ini tanggal 05 Agustus 2012, Mushola Alfi Khoir telah Menerima dan Menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh.

Proses penerimaan Zakat Fitrah




Proses membagi dan menimbang beras hasil zakat fitrah









Beras hasil zakat fitrah yang sudah dikemas dan siap didistribusikan ke yang berhak menerima 
dengan total 100 kantong plastik @ 4kg beras






Kami sebagai pengurus DKM mengucapkan bnyakbanyak terima kasih atas partisipasi dan kerja sama seluruh jama'ah Mushola Alfi Khoir
Mudah-mudahan amal perbuatan para jama'ah diberikan pahala yang berlipah ganda
amin................ya robal allamin



TAQWA

TAQWA
Tabungan Qurban Warga

Informasi

Ingin Mempunyai Blog seperti ini ??? segera hubungi kami :
- Email : rudy.bga2@gmail.com
- HP : 081586440044

Kami akan mendesign Blog sesuai keinginan anda